• Home
  • /
  • Kegiatan
  • /
  • Jangan Salah! Ini Batas Konsumsi Garam Per Hari

Jangan Salah! Ini Batas Konsumsi Garam Per Hari

Share

Garam merupakan jenis pengawet alami yang seringkali digunakan sebagai salah satu bumbu dalam membuat aneka jenis makanan. Jenis pengawet alami yang satu ini mengandung mineral yodium yang berperan penting dalam menjaga organ tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.

Namun, hal ini tentunya hanya dapat dirasakan jika kita mengonsumsinya sesuai dengan batas konsumsi garam per hari. Simak penjelasannya berikut ini!

Batas Konsumsi Garam Per Hari

Pada dasarnya, jumlah asupan garam setiap harinya disesuaikan dengan usia seseorang. Untuk  mengetahui batas garam per hari yang bisa dikonsumsi, simak anjuran dari WHO (World Health Organization) berikut ini.

    • Bayi usia di bawah 1 tahun: kurang dari 1 gram sehari
    • Anak usia 1–3 tahun: tidak lebih dari 2 gram per hari atau setara dengan 0,8 gram natrium.
    • Anak usia 4–6 tahun: tidak lebih dari 3 gram per hari atau setara dengan 1,2 gram natrium.
    • Anak usia 7–10 tahun: tidak lebih dari 5 gram per hari atau setara dengan 2 gram natrium.
    • Anak usia 11 tahun ke atas dan orang dewasa: tidak lebih dari 6 gram per hari atau setara dengan 1 sendok teh.
    • Penderita gangguan jantung: tidak lebih dari 1,5 gram per hari

Pentingnya Mengonsumsi Garam Sesuai Batas Harian

Mengonsumsi garam sesuai batas garam harian dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan sebagai berikut:

    • Menjaga produksi hormon tiroid. Kekurangan hormon tiroid bisa menyebabkan pembesaran tiroid, konstipasi, kelelahan, hingga sulit berkonsentrasi.
    • Mencegah tekanan darah rendah atau hipotensi. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa pusing, mual, pandangan kabur, hingga pingsan.
    • Memelihara keseimbangan cairan tubuh, sebab garam mengandung natrium yang berfungsi untuk menahan cairan dalam sel-sel tubuh. Dengan begini, seseorang dapat terhindar dari dehidrasi.
    • Memelihara fungsi saraf dan otot tubuh. Hal inilah yang juga menjadi alasan mengapa garam berperan penting dalam mencegah gangguan pada saraf dan otot.
    • Mencegah gangguan perkembangan otak. Sebab kekurangan yodium dalam garam selama masa kehamilan bisa mengakibatkan gangguan perkembangan otak pada janin dan membuat mereka memiliki IQ yang lebih rendah saat beranjak besar.

Dampak Buruk Konsumsi Garam Berlebihan Setiap Hari

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan beberapa dampak mengonsumsi garam melebihi batas garam per hari sebagai berikut:

    • Mengonsumsi garam secara berlebihan membuat tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk membersihkan jaringan dalam tubuh agar otot dan organ tubuh lainnya dapat berfungsi dengan baik. Jika tidak minum cukup air, maka tubuh akan menarik cairan dari sel-sel dan menyebabkan dehidrasi. Saat mengalami dehidrasi, urin yang dikeluarkan tubuh semakin sedikit dan menjadi lebih kental serta berwarna kuning tua.
    • Terlalu banyaknya garam menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air untuk menjaga keseimbangan, akibatnya bagian tubuh tertentu membengkak. Pembengkakan bagian tubuh ini dapat terlihat dari cincin di jari terasa agak sempit atau mata yang tampak bengkak di pagi hari.
    • Mengganggu fungsi ginjal, sehingga menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil. Meski warna urin tampak berwarna kuning pupus seperti normal, namun protein yang dikandung dalam urin akan menunjukkan tanda gangguan ginjal.
    • Memicu perut kembung karena tubuh berusaha menahan lebih banyak cairan untuk menjaga keseimbangan.
    • Otot kejang.
    • Sering mengalami sakit kepala. Hal ini karena konsumsi garam berlebihan menyebabkan volume darah meningkat, sehingga memerlukan ruang lebih luas dalam pembuluh darah. Tekanan terhadap pembuluh darah menyebabkan tekanan darah meningkat dan menimbulkan sakit kepala.

Rekomendasi WHO: Batas Konsumsi Garam Per Hari

Selanjutnya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menjelaskan mengenai batas konsumsi sodium per hari menurut badan kesehatan dunia atau WHO, yaitu sebesar 2.400mg atau sekitar 1 sendok teh garam setiap harinya.

Meski begitu, menurut dr Peni M. Hartanto, seorang konsultan nutrisi dan diet menjelaskan bahwa dengan mengonsumsi bahan alami dan menghindari makanan olahan bisa menjadi cara untuk menjaga jumlah konsumsi sodium tetap berada di batas normal. 

Beberapa makanan tinggi garam yang harus dihindari atau minimal dikurangi antara lain keripik, sup kaleng, daging olahan, ikan asin, kecap, saus tomat, serta keju. Jika konsumsinya berlebihan, maka dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang bisa memicu sakit jantung, stroke, dan masalah pada ginjal. 

Tips Mengonsumsi Garam Per Hari Agar Tidak Melewati Batasan

Memang benar bahwa pada praktiknya garam dapat membuat makanan menjadi lebih lezat. Namun bukan berarti kita bisa mengonsumsinya secara berlebihan. Sebagai penggantinya, Moms bisa menambahkan Masako® Rasa Gurih Pas rasa ayam sebagai bumbu kaldu dengan kandungan garam yang lebih sedikit.

Masako® Rasa Gurih Pas rasa ayam terbuat dari daging ayam asli pilihan, bumbu, dan rempah-rempah yang berkualitas serta diolah menggunakan teknologi canggih yang higienis, sehingga dapat menghasilkan rasa gurih yang pas.

Agar hasil masakan terasa lebih lezat dan tetap menyehatkan, simak beberapa tips membuat masakan menggunakan Masako® Rasa Gurih Pas rasa ayam berikut ini.

    • Memilih bahan dan bumbu masakan yang berkualitas.
    • Menggunakan Masako® Rasa Gurih Pas rasa ayam untuk jenis hidangan yang menggunakan daging ayam sebagai bahan utamanya agar rasa dagingnya semakin kuat.
    • Mengurangi penggunaan garam dan menambahkan Masako® Rasa Gurih Pas rasa ayam  secukupnya. Pastikan untuk mencicipi dan mengoreksi rasanya hingga terasa pas, ya.

Yuk, lengkapi persediaan Masako® Rasa Gurih Pas rasa ayam di rumah untuk membuat aneka hidangan di rumah agar gurihnya terasa pas!

Subscribe untuk update resep bergizi dan info promo menarik dari Masako®