Daging ayam merupakan sumber protein yang menjadi favorit banyak orang. Namun untuk dapat merasakan manfaatnya secara optimal, penting sekali untuk mengetahui cara memilih daging ayam yang baik sebelum mengolahnya menjadi sebuah hidangan. Agar tidak salah memilih daging ayam, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Pentingnya Memilih Daging Ayam Segar untuk Dikonsumsi
Salah mengonsumsi daging ayam merupakan cara yang kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan protein harian dengan baik. Oleh karena itu, kita harus paham cara memilih ayam segar dan baik untuk dikonsumsi.
Pasalnya, tak jarang supplier atau penjual yang menjual daging ayam berkualitas buruk dan masih banyak orang yang tidak menyadarinya. Lebih teliti dalam memilih daging ayam merupakan upaya paling efektif agar tubuh kita tidak terkontaminasi bakteri maupun zat berbahaya lain yang mungkin terdapat dalam daging ayam yang dipilih.
7 Cara Memilih Daging Ayam Segar
Untuk mempermudah Anda dalam mendapatkan daging ayam berkualitas untuk diolah menjadi hidangan favorit keluarga, simak caranya berikut ini:
1. Perhatikan Warnanya
Cara memilih ayam segar yang pertama adalah dengan memerhatikan warnanya baik saat membelinya di pasar maupun di tempat pemotongan ayam secara langsung. Daging ayam potong yang sehat tidak tampak pucat atau terlalu merah, tetapi cenderung berwarna merah muda. Daging ayam yang tampak pucat kemungkinan dipotong satu atau dua hari sebelumnya.
2. Cium Aroma Daging
Selanjutnya, coba cium aroma daging ayam yang Anda jumpai. Daging ayam yang segar memiliki aroma khas dan tidak amis. Sebaliknya, jika muncul bau menyengat, kemungkinan ayam sudah mulai membusuk.
3. Cek Kekenyalan Daging
Uji kekenyalan daging ayam dengan cara menekan dagingnya. Perhatikan apakah setelah ditekan dagingnya akan kembali ke posisi semula. Daging ayam yang segar memiliki tekstur yang kenyal dan tidak berlendir, sehingga akan kembali seperti semula dalam waktu yang cepat setelah ditekan.
4. Pegang Langsung Daging Ayam
Cara memilih daging ayam yang baik selanjutnya adalah dengan memegang daging ayamnya. Jika masih hangat, maka daging ayam tersebut masih segar. Rasa hangat pada ayam potong menandakan bahwa ayam tersebut baru saja dipotong dan direndam air panas untuk dibersihkan atau dicabut bulunya.
5. Perhatikan Bagian Kulit
Jika memperhatikan bagian kulit ayam, maka kulit ayam potong yang masih segar biasanya terasa lembut, tidak kering, dan tidak berair atau berlendir. Selain itu, pori-pori kulitnya juga masih terlihat karena proses pencabutan bulunya belum terlalu lama.
6. Pastikan Tidak Ada Darah
Saat membeli ayam potong kemasan, pastikan tidak terdapat darah di dalamnya. Sebab darah yang terlalu banyak menandakan bahwa terdapat kontaminasi bakteri.
7. Selalu Periksa Label Kemasan
Periksa label kemasan ayam potong sebab biasanya pihak penjual akan mencantumkan tanggal pemotongan dan perkiraan tanggal kedaluwarsanya. Jika membelinya di pasar atau tempat pemotongan, tanyakan kapan waktu pemotongannya, ya.
5 Tips Memilih Daging Ayam Segar
Selain beberapa cara di atas, simak juga beberapa tips memilih ayam segar berikut ini ya, Moms.
- Hindari untuk memilih ayam yang memiliki bercak biru dengan iming-iming harga lebih murah daripada biasanya. Tanda biru pada daging ayam potong menandakan bahwa ayam sudah cukup lama dipotong, tidak segar, dan mulai mengalami pembusukan.
- Jika menginginkan daging ayam dengan tekstur yang lebih lembut, sebaiknya pilih ayam muda. Selain menanyakannya pada penjual, cara mengetahuinya adalah dengan menekan bagian dada ayam. Ayam muda biasanya lebih empuk dibandingkan ayam yang sudah tua.
- Hindari untuk membeli ayam potong kemasan dengan kerak es yang sangat tebal, sebab hal ini menandakan ayam sudah disimpan dalam waktu yang lama.
- Perhatikan penjual saat memotong daging ayam. Daging yang segar akan mengeluarkan sedikit darah saat dipotong.
- Tips memilih ayam segar yang juga efektif dilakukan adalah dengan membeli ayam potong yang masih hidup, lalu dipotong saat itu juga. Dengan begini, Anda tidak akan salah pilih ayam, deh.
Daging ayam yang segar tentu akan menghasilkan olahan yang lezat, gurih, dan daging yang empuk. Untuk menambah citarasa masakan, jangan lupa untuk menambahkan Masako® Rasa Ayam saat memasak. Memiliki kandungan garam yodium yang lebih sehat dan takarannya sesuai dengan rekomendasi AKG, Masako® Rasa Ayam sangat cocok untuk setiap hidangan keluarga.
Hadir dalam kemasan sachet 40 gram, 100 gram, 123 gram, dan 250 gram, Masako® Rasa Ayam jauh lebih hemat dan dapat membantu mengurangi sampah plastik di lingkungan. Sebagai contoh konkret, 40 gram lebih sedikit penggunaan plastik sebanyak 44%, 100 gram sebanyak 60%, 123 gram sebanyak 79%, dan 250 gram sebanyak 87. Makanya, yuk Moms, selalu siapkan Masako® di rumah!