• Home
  • /
  • Kegiatan
  • /
  • Moms, Begini Loh 5 Cara Memilih Sayuran Segar!

Moms, Begini Loh 5 Cara Memilih Sayuran Segar!

Share

Saat memilih dan membeli sayur baik di pasar tradisional maupun supermarket, pertimbangan apa saja yang ada di dalam pikiran Anda, Moms? Tak boleh sembarangan, memilih sayuran juga harus dilakukan dengan hati-hati. Pastikan bahwa sayur yang Anda pilih masih dalam kondisi segar agar hidangan yang Anda sajikan memiliki rasa yang lezat dan tetap bernutrisi. Untuk mempermudah Anda, yuk simak tips memilih sayuran segar berikut ini!

Pentingnya Memilih Sayuran Segar

Salah satu alasan penting untuk membeli sayuran segar adalah agar nilai gizi yang terkandung di dalamnya tetap terjaga dengan baik, sebab nutrisi sayuran segar biasanya mulai berkurang saat dipanen. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami cara memilih sayuran yang segar dengan baik. 

Semakin pendek jarak antara lahan pertanian dan meja makan kita, maka semakin banyak pula nutrisi yang terkandung dalam sayuran yang dapat diserap tubuh. Dengan kata lain, mengonsumsi sayuran segar dipercaya dapat memberikan dampak yang baik bagi kesehatan tubuh kita, terutama dalam mengurangi risiko kanker dan penyakit kronis lainnya. 

5 Cara Memilih Sayuran Segar

Memilih sayuran yang segar merupakan kunci utama untuk memasak hidangan yang lezat dan menyehatkan bagi keluarga. Agar tidak salah dalam memilih sayuran segar demi memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, simak beberapa caranya berikut ini:

1. Perhatikan tekstur dan warna

Pilihlah sayuran dengan daun yang segar, batang yang keras dan berdaging, tekstur yang kenyal dan kencang pada beberapa jenis sayuran seperti paprika dan tomat, serta memiliki warna yang cerah. Hindari memilih sayuran yang memar, cacat, layu, atau berjamur.

2. Cek aroma atau bau dari sayuran 

Sayuran yang sudah dipanen beberapa hari lamanya biasanya akan kehilangan kelembapannya dan membuatnya terlihat layu. Untuk mengatasinya, coba rendam di dalam air dingin selama beberapa menit untuk ‘menghidupkannya kembali’. Namun jika sayuran yang Anda temui justru timbul jamur, membusuk, dan menimbulkan bau tidak sedap maka sebaiknya untuk tidak memilihnya.

3. Mencari informasi mengenai darimana sayurannya berasal

Penting sekali untuk mengetahui darimana sayuran yang Anda pilih berasal untuk memastikan kualitas dan kesegaran produknya. Semakin singkat waktu pengiriman dari sumber asal ke pasar atau supermarket, maka semakin sedikit nutrisi yang hilang saat di perjalanan.

4. Pilih sayuran yang bersih

Cara memilih sayuran yang baik selanjutnya adalah pilih sayuran yang bebas dari lumpur, tanah, atau kotoran lainnya. Sayuran tidak boleh mengandung serangga atau cacing, dan juga tidak boleh ada tanda-tanda bahwa serangga atau cacing telah memakannya.

5. Pilih sayuran dengan daun yang kokoh

Sayuran yang segar memiliki daun yang kokoh, halus, dan tidak patah. Oleh karena itu, sebaiknya pilih dengan teliti, ya!

Baca Juga: 10 Teknik Memasak yang Wajib Moms Kuasai

5 Cara Mengolah Sayuran Segar 

Mengolah sayuran segar tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Sebab proses yang dilakukan secara sembarangan dapat menurunkan kandungan gizi yang ada di dalamnya. Agar dapat menyajikan hidangan yang lezat dan menyehatkan bagi keluarga, simak beberapa cara mengolah sayuran segar yang bisa Anda coba berikut ini.

1. Merendam dalam air dingin

Pertama-tama, penting untuk merendam sayuran segar dalam air dingin selama beberapa menit sebelum dimasak. Tujuannya adalah untuk menghilangkan pestisida dan kotoran yang menempel pada sayuran. Bila perlu, tambahkan garam ke dalam air rendamannya. Setelah itu, tiriskan dan potong dalam ukuran besar untuk mempertahankan nilai gizinya saat dimasak. Jika ingin memotongnya dalam ukuran kecil, maka sebaiknya dimasak setengah matang saja.

2. Memanggang sayuran

Metode yang satu ini dipercaya dapat mempertahankan bentuk, warna, dan rasa dari sayuran segar. Namun, tidak semua sayuran cocok untuk diolah dengan cara yang satu ini. Hanya sayuran bertekstur pada seperti buncis, bawang bombay, wortel, asparagus, dan labu yang bisa diolah dengan cara memanggang.

3. Merebus sayuran

Selain mudah dilakukan, cara pengolahan ini juga berlaku untuk berbagai jenis sayuran, mulai dari umbi-umbian hingga sayuran hijau. Sayangnya, metode ini dapat merusak kandungan vitamin dalam sayuran, apalagi jika merebusnya dalam air bersuhu tinggi dan waktu yang cukup lama. Berikut ini waktu yang tepat untuk menggunakan metode memasak dengan cara merebus.

    • Sayuran kurang padat seperti brokoli, kembang kol, dan kacang panjang: delapan sampai 10 menit.
    • Sayuran padat seperti ubi, labu, dan wortel: 12-15 menit.
    • Sayuran mengandung zat tepung seperti kentang: 18-20 menit.

4. Mengukus sayuran

Mengukus merupakan metode memasak yang tidak akan menghilangkan banyak nutrisi larut air, seperti kalium, folat, vitamin B dan C. Sebab mengukus menghasilkan panas yang sedang dan tidak menyebabkan gosong, sehingga cairan tidak kehilangan banyak cairan. Beberapa sayuran yang cocok untuk dikukus antara lain kembang kol, wortel, brokoli, dan sayuran berdaun hijau.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Makanan Tinggi Nutrisi untuk Diet Sehat

5. Menumis sayuran segar

Sayuran segar cenderung lebih cepat layu saat dimasak. Oleh karena itu, sebaiknya hindari menumis sayuran dalam waktu yang lama agar kandungan gizinya tidak hilang terlalu banyak.

Masako® Rasa Ayam untuk Olahan Sayur Nikmat

Untuk meningkatkan kelezatan masakan, pastikan untuk menggunakan Masako® Rasa Ayam dan Rasa Sapi sebagai bumbu pilihan saat memasak, ya. Selain memiliki kandungan garam yang sudah sesuai dengan nilai gizi yang direkomendasikan, Masako® Rasa Ayam dan Masako® Rasa Sapi terbuat dari ekstrak daging ayam dan ayam asli serta tambahan bumbu rempah pilihan, seperti:

1. Bawang putih yang dapat memberikan aroma dan rasa yang khas pada bumbu kaldu bubuk ini. Selain itu, bawang putih juga memiliki sifat antimikroba dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan.

2. Bawang merah dalam bumbu Masako® banyak mengandung fitokimia yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah infeksi tubuh. Melansir dari Halodoc.com, bawang merah juga mengandung flavonoid quercetin yang mampu membantu menurunkan tekanan darah dan peradangan.

3. Bawang bombay yang tak hanya menambah rasa manis dan meningkatkan aroma masakan, tetapi juga bisa digunakan sebagai pengental alami. Sehingga sangat cocok dijadikan sebagai salah satu bahan pembuat kaldu.

4. Monosodium glutamate (MSG) sebagai bahan tambahan untuk menguatkan rasa dari kaldu ayam yang dapat memberikan rasa umami (gurih) pada masakan. Tak perlu khawatir, karena MSG pada bumbu Masako® terbuat dari fermentasi singkong, tebu, atau jagung, sehingga aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

Semoga tips memilih sayuran segar dan cara mengolah masakan di atas dapat menjadi inspirasi bagi Moms dalam menghidangkan makanan lezat bagi keluarga, ya!

Subscribe untuk update resep bergizi dan info promo menarik dari Masako®