Garam atau yang dikenal juga sebagai natrium klorida seringkali digunakan sebagai salah satu bahan masakan sekaligus pengawet makanan karena bakteri tidak dapat berkembang di suatu tempat yang memiliki kandungan garam yang tinggi.
Melansir dari Harvard School of Public Health, tubuh manusia membutuhkan natrium dalam jumlah kecil untuk menghantarkan impuls saraf, merangsang kontraksi dan mengendurkan otot, serta menjaga keseimbangan air dan mineral. Memahami peran garam dalam fungsi tubuh dan batasan konsumsi garam harian dapat membantu kita untuk mengonsumsi makanan dengan lebih bijak setiap harinya.
5 Manfaat Garam untuk Tubuh
Lebih dari sekadar memberikan rasa pada makanan, berikut ini beberapa manfaat garam untuk tubuh yang bisa disimak.
1. Memelihara Keseimbangan Cairan
Elektrolit yang terkandung dalam garam membantu mengatur tekanan osmotik di sel-sel tubuh, memastikan cairan dapat tersebar dengan seimbang untuk mendukung fungsi sel dengan baik.
2. Meregulasi Tekanan Darah
Konsumsi garam dalam jumlah yang tepat dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran normal. Garam membantu mengatur volume darah yang berkaitan erat dengan kesehatan kardiovaskular. Batas konsumsi garam per hari menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 2000 miligram atau setara dengan satu sendok teh garam setiap harinya.
3. Mengatur Pertukaran Ion dan Fungsi Saraf
Kandungan garam seperti natrium dan klorida memiliki peran kunci dalam transmisi impuls saraf dan kontraksi otot. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi garam dalam batas normal, ya.
4. Mempertahankan Keseimbangan Asam-Basa
Garam membantu mencegah terjadinya gangguan pada fungsi organ dan sistem tubuh yang terjadi akibat ketidakseimbangan asam-basa.
5. Membentuk Cairan Lambung
Kandungan garam dalam lambung juga dapat membantu memicu produksi asam lambung yang diperlukan untuk meningkatkan pencernaan makanan. Pencernaan yang baik sangat penting untuk membantu penyerapan nutrisi yang optimal dalam tubuh.
10 Ciri Tubuh Kekurangan Garam
Kadar garam dalam tubuh yang jauh dari batas normal dapat menimbulkan beberapa gejala dan masalah kesehatan. Berikut ini beberapa tanda tubuh mengalami kekurangan garam yang harus diwaspadai:
1. Kekurangan garam dapat menyebabkan dehidrasi, sebab garam membantu menahan air dalam tubuh. Saat seseorang kekurangan dalam tubuh maka tubuh kehilangan terlalu banyak cairan melalui urin dan keringat.
2. Kelelahan dan otot tubuh terasa lemah.
3. Kram otot yang tidak nyaman.
4. Penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan seseorang seringkali merasa pusing atau pingsan.
5. Gangguan pencernaan akibat kurangnya produksi asam lambung.
6. Ketidakseimbangan elektrolit yang dapat memengaruhi fungsi normal sel dan jaringan.
7. Sering mual dan muntah tanpa sebab.
8. Kulit kering dan kusam.
9. Gangguan fungsi ginjal dan kemampuannya untuk mempertahankan keseimbangan cairan serta elektrolit dalam tubuh.
10. Muncul keinginan yang lebih besar untuk mengonsumsi makanan yang asin. Ini adalah cara tubuh mencoba menggantikan garam yang hilang.
Baca Juga: Ini Loh 7 Manfaat Hati Sapi untuk Kesehatan Tubuh!
3 Tips Penting Mengonsumsi Garam Agar Tidak Berlebihan
Meskipun garam dapat memberikan berbagai manfaat untuk tubuh, namun pastikan untuk mengonsumsinya dalam batas normal, ya. Sebab konsumsi garam yang berlebihan dapat memberikan dampak negative pada kesehatan kardiovaskular dan tekanan darah. Berikut ini beberapa tips penting dalam mengonsumsi garam agar tidak berlebihan.
1. Memahami batas konsumsi garam per hari yang direkomedasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan juga WHO, yaitu 2000 miligram atau sekitar satu sendok teh garam.
2. Memilih sumber garam yang sehat, seperti garam Himalaya atau garam laut asli yang mengandung mineral tambahan.
3. Membatasi penggunaan garam saat memasak. Sebagai solusinya, Moms bisa menggunakan Masako® Rasa Ayam dan Rasa Sapi yang sudah dipercaya sejak dulu dapat meningkatkan kelezatan di setiap masakan. Tak perlu khawatir, sebab Masako® Rasa Ayam dan Rasa Sapi sudah mengandung garam di dalamnya. Kandungan garam dalam semua varian Masako® sudah mengikuti Angka Kecukupan Gizi (AKG) di Indonesia yang direkomendasikan, yaitu <1500 mg per hari.
Masako® Rasa Ayam dan Masako®Rasa Sapi terbuat dari ekstrak daging ayam asli yang dilengkapi dengan bumbu rempah pilihan, sehingga rasa kaldunya sangat kuat dan membuat hidangan menjadi semakin lezat. Tak hanya itu saja, Masako® cocok digunakan untuk segala hidangan favorit keluarga karena menggunakan garam beryodium dan membantu memenuhi kebutuhan protein bagi tubuh untuk mendukung sistem pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.